Muslimat NU Banjarnegara Layani 59
Akseptor KB MKJP
Banjarnegara, 27
Februari 2019
Memperingati Hari Lahir
(Harlah) ke-73 Muslimat NU, Pimpinan Cabang (PC) Muslimat NU Kabupaten
Banjarnegara menggelar bakti sosial pelayanan KB gratis. Sebanyak 59 akseptor
KB terlayani untuk pemasangan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) seperti
IUD, MOW dan Implant bagi Pasangan Usia Subur (PUS).
Banjarnegara, KB Online
“Bakti sosial yang
digelar di Rumah Sakit Islam Banjarnegara pada tanggal 27 Februari 2019 sudah melayani
59 akseptor,” ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana (DispermadesPPKB) Kabupaten Banjarnegara Drs.
Agus Kusuma, MM di sela Pelayanan KB dalam Rangka Harlah ke-70 Muslimat NU di
Rumah Sakit Islam Banjarnegara, Rabu
(27/2/19).
Menurut Sri Yuniarti, SKM,
MM , dari 59 akseptor dengan penggunaan MKJP Implant sebanyak 42 orang, MOP 2
Orang, MOW 9 Orang dan IUD 6 Orang. Sedang untuk pelayanan hingga pukul 10.00
ini ada 49 akseptor yang terlayani.
Kegiatan pelayanan KB
mendapat apresiasi dari berbagai sektor, diantaranya Pimpinan Perwakilan BKKBN
Provinsi Jawa Tengah, Polres Banjarnegara, KODIM 0704, Jajaran Pejabat di
lingkungan SETDA Kabupaten Banjarnegara serta tidak kalah pentingnya Pimpinan
Wilayah (PW) Muslimat NU Jawa Tengah. Melalui Ketua Yayasan Kesejahteraan
Muslimat (YKM) NU mengaku gembira dengan semangat Nahdliyin mendukung program
KB. Terbukti dengan banyaknya peserta akseptor KB di Banjarnegara yang secara
sadar, tanpa disuruh-suruh menggunakan kontrasepsi MKJP.
Menurut Beliau, ikut KB
bukan berarti mencegah kelahiran tetapi merencanakan keluarga agar ibu dan anak sehat
dan sejahtera. Karena kita sering direpotkan oleh kesehatan akibat jarak
kelahiran yang terlalu dekat dan jumlah anak yang terlalu banyak. Bagaimana bisa hidup sehat dan sejahtera kalau tidak
sempat merawat diri sendiri dan keluarga.
Padahal agama telah
mengingatkan kepada kita agar memiliki keturunan yang berkualitas. Untuk
mendapatkan anak yang berkualitas, tentunya kesehatan ibu dan anak sejak dini harus terjaga dan terus berkelanjutan. “KB pada dasarnya, untuk mensejahterakan
dan menyehatkan Ibu dan Anak,” tuturnya.
Langkah strategis KB
Bupati Banjarnegara Budhi
Sarwono sebagaimana disampaikan Asisten II Sekda Banjarnegara Ir Singgih
menjelaskankan pertumbuhan penduduk Kabupaten Banjarnegara hingga tahun 2019 terus meningkat. Bila tidak ada pengendalian jumlah penduduk maka
dikhawatirkan akan terjadi ledakan jumlah penduduk. Dengan jumlah penduduk yang
sangat besar tentu menjadi beban berat bagi daerah yang berimplikasi pada berbagai segi
kehidupan. “KB menjadi langkah strategis untuk menekan jumlah penduduk
Kabupaten Banjarnegara agar Banjarnegara Menjadi Kabupaten yang Bermartabat
Sejahtera,” ucapnya.
Bhakti sosial pelayanan
KB gratis yang dilakukan PC Muslimat NU Kabupaten Banjarnegara telah membuktikan bahwa Muslimat NU memberikan manfaat yang sangat besar bagi umat. “Ini kiprah nyata yang
bisa dicontoh oleh organisasi lain dalam membantu program KB,” kata Bupati.
Penanganan pelayanan KB,
kata Bupati, tidak hanya menjadi tugas DISPERMADESPPKB saja. Tetapi menjadi
tugas dan tanggung jawab bersama. “Jalinan kerjasama dalam pelayanan maupun
promosi KB dengan semua pihak, termasuk Muslimat NU merupakan contoh
kongkritnya,” tuturnya.
Atas nama pemerintah,
Bupati merasa terbantu dengan aktivitas Muslimat NU yang telah menjalin kerja
sama sejak tahun 2007 dengan DISPERMADESPPKB. Apalagi jumlah penyuluh KB di
Banjarnegara sudah mulai terbatas jumlahnya. “Mari, jalin terus kerja sama ini
dengan baik,” ajaknya.
Pimpinan Cabang (PC)
Muslimat NU Kabupaten Banjarnegar Hj Khoiriyah Ali Hanan menjelaskan, bhakti
sosial dilakukan di semua Kecamatan di Kabupaten Banjarnegara. “Pada hari ini,
di Kecamatan Bawang, pelayanan dipusatkan Di Rumah Sakit Islam Banjarnegara. “Mudah-mudahan
kedepannya kita dapat mendapatkan lebih banyak dukungan dalam menggalang peserta Akseptor KB ini,” harapnya penuh
yakin.
Keyakinan Hj. Khoiriyah karena
PC Muslimat NU Kab Banjarnegara telah memiliki ratusan kader penggerak di 278
pimpinan ranting se Kabupaten Banjarnegara. “Bahkan, kami memiliki banyak kader
motivator penggerak KB yang khusus menggunakan teknologi komunikasi dan
informasi, gadget,” tegasnya. (Rahaedi/Asshiddiq)