PENGUKUHAN PAGUYUBAN INSTITUSI MASYARAKAT PEDESAAN (IMP)
KECAMATAN WANADADI


 Banjarnegara, 04 Maret 2019



Institusi Masyarakat adalah ujung tombak Program KKBPK yang sangat besar kontribusinya dalam mengelola Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga. IMP yang terdiri dari PPKBD (di desa), Sub PPKBD (di dusun) dan Kelompok KB (di RT) semakin strategis perannya dalam menghadapi berbagai tantangan program di era saat ini. Demikian antara lain isi sambutan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dispermades-PPKB) dalam pengukuhan Paguyuban IMP Tingkat Kecamatan Wanadadi Kabupaten Banjarnegara.


             Lebih lanjut disampaikan bahwa dengan dibentuknya paguyuban ini diharapkan dapat lebih meningkatkan kepedulian dan peranserta Institusi Masyarakat untuk menjadi pengelola dan pelaksana Program KKBPK yang dinamis dan mandiri. Lebih khusus lagi IMP diharap kan dapat meningkatkan perannya dalam menyelenggarakan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan pengendalian kelahiran dan penurunan angka kematian, dapat membantu calon atau pasangan suami istri dalam mengambil keputusan dan bertanggung jawab tentang usia ideal perkawinan, usia ideal untuk melahirkan, jumlah ideal anak, jarak ideal kelahiran anak dan penyuluhan kesehatan reproduksi. Selain itu IMP juga diharapkan dapat mengjidupkan dan membina kelompok-kelompok kegiatan atau bina-bina keluarga seperti BKB, BKR, BKL dan UPPKS.


            Pengukuhan dilakukan oleh Camat Wanadadi, Tri Wibowo S. Sos terhadap 243 kader IMP. Hadir pula menyaksikan acara pengukuhan tersebut Forkompimca Wanadadi, Pimpinan OPD dan lintas sektor tingkat kecamatan, Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Wanadadi, Kades se-kecamatan Wanadadi dan Ketua Tim Penggerak PKK Desa se- Kecamatan Wanadadi.


            Setelah pengukuhan acara dilanjutkan dengan Gebyar Seni IMP dimana masing-masing desa tampil membawakan berbagai kesenian seperti gerak dan tari, puisi, sendra tari, lagu, drama dan lain-lain. (Asshiddiq)




Muslimat NU Banjarnegara Layani 59 Akseptor KB MKJP
Banjarnegara, 27 Februari 2019

Memperingati Hari Lahir (Harlah) ke-73 Muslimat NU, Pimpinan Cabang (PC) Muslimat NU Kabupaten Banjarnegara menggelar bakti sosial pelayanan KB gratis. Sebanyak 59 akseptor KB terlayani untuk pemasangan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) seperti IUD, MOW dan Implant bagi Pasangan Usia Subur (PUS).
Banjarnegara, KB Online

“Bakti sosial yang digelar di Rumah Sakit Islam Banjarnegara pada tanggal 27 Februari 2019 sudah melayani 59 akseptor,” ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DispermadesPPKB) Kabupaten Banjarnegara Drs. Agus Kusuma, MM di sela Pelayanan KB dalam Rangka Harlah ke-70 Muslimat NU di Rumah Sakit Islam  Banjarnegara, Rabu (27/2/19).

Menurut Sri Yuniarti, SKM, MM , dari 59 akseptor dengan penggunaan MKJP Implant sebanyak 42 orang, MOP 2 Orang, MOW 9 Orang dan IUD 6 Orang. Sedang untuk pelayanan hingga pukul 10.00 ini ada 49 akseptor yang terlayani. 

Kegiatan pelayanan KB mendapat apresiasi dari berbagai sektor, diantaranya Pimpinan Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah, Polres Banjarnegara, KODIM 0704, Jajaran Pejabat di lingkungan SETDA Kabupaten Banjarnegara serta tidak kalah pentingnya Pimpinan Wilayah (PW) Muslimat NU Jawa Tengah. Melalui Ketua Yayasan Kesejahteraan Muslimat (YKM) NU mengaku gembira dengan semangat Nahdliyin mendukung program KB. Terbukti dengan banyaknya peserta akseptor KB di Banjarnegara yang secara sadar, tanpa disuruh-suruh menggunakan kontrasepsi MKJP.

Menurut Beliau, ikut KB bukan berarti mencegah kelahiran tetapi merencanakan keluarga agar ibu dan anak sehat dan sejahtera. Karena kita sering direpotkan oleh kesehatan akibat jarak kelahiran yang terlalu dekat dan jumlah anak yang terlalu banyak. Bagaimana bisa hidup sehat dan sejahtera kalau tidak sempat merawat diri sendiri dan keluarga.

Padahal agama telah mengingatkan kepada kita agar memiliki keturunan yang berkualitas. Untuk mendapatkan anak yang berkualitas, tentunya kesehatan ibu dan anak sejak dini harus terjaga dan terus berkelanjutan. “KB pada dasarnya, untuk mensejahterakan dan menyehatkan Ibu dan Anak,” tuturnya.

Langkah strategis KB

Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono sebagaimana disampaikan Asisten II Sekda Banjarnegara Ir Singgih menjelaskankan pertumbuhan penduduk Kabupaten Banjarnegara hingga tahun 2019 terus meningkat. Bila tidak ada pengendalian jumlah penduduk maka dikhawatirkan akan terjadi ledakan jumlah penduduk. Dengan jumlah penduduk yang sangat besar tentu menjadi beban berat bagi daerah yang berimplikasi pada berbagai segi kehidupan. “KB menjadi langkah strategis untuk menekan jumlah penduduk Kabupaten Banjarnegara agar Banjarnegara Menjadi Kabupaten yang Bermartabat Sejahtera,” ucapnya.

Bhakti sosial pelayanan KB gratis yang dilakukan PC Muslimat NU Kabupaten Banjarnegara telah membuktikan bahwa Muslimat NU memberikan manfaat yang sangat besar bagi umat. “Ini kiprah nyata yang bisa dicontoh oleh organisasi lain dalam membantu program KB,” kata Bupati.

Penanganan pelayanan KB, kata Bupati, tidak hanya menjadi tugas DISPERMADESPPKB saja. Tetapi menjadi tugas dan tanggung jawab bersama. “Jalinan kerjasama dalam pelayanan maupun promosi KB dengan semua pihak, termasuk Muslimat NU merupakan contoh kongkritnya,” tuturnya.

Atas nama pemerintah, Bupati merasa terbantu dengan aktivitas Muslimat NU yang telah menjalin kerja sama sejak tahun 2007 dengan DISPERMADESPPKB. Apalagi jumlah penyuluh KB di Banjarnegara sudah mulai terbatas jumlahnya. “Mari, jalin terus kerja sama ini dengan baik,” ajaknya.

Pimpinan Cabang (PC) Muslimat NU Kabupaten Banjarnegar Hj Khoiriyah Ali Hanan menjelaskan, bhakti sosial dilakukan di semua Kecamatan di Kabupaten Banjarnegara. “Pada hari ini, di Kecamatan Bawang, pelayanan dipusatkan Di Rumah Sakit Islam Banjarnegara. “Mudah-mudahan kedepannya  kita dapat mendapatkan lebih banyak dukungan dalam menggalang peserta Akseptor KB ini,” harapnya penuh yakin. 

Keyakinan Hj. Khoiriyah karena PC Muslimat NU Kab Banjarnegara telah memiliki ratusan kader penggerak di 278 pimpinan ranting se Kabupaten Banjarnegara. “Bahkan, kami memiliki banyak kader motivator penggerak KB yang khusus menggunakan teknologi komunikasi dan informasi, gadget,” tegasnya. (Rahaedi/Asshiddiq)



Rencana Strategis (Renstra) 2017 - 2022 Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Banjarnegara dapat didownload disini

Dokumen Rencana Aksi Pencapaian Kinerja Tahun 2017 DPPKBP3A Kabupaten Banjarnegara dapat didownload disini

Dokumen Rencana Aksi Pencapaian Kinerja Tahun 2018 Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Banjarnegara dapat didownload disini

Dokumen Pengukuran Kinerja Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Triwulan IV Tahun 2017 dapat di download disini

Dokumen Indikator Kinerja Utama Tahun 2018 DPPKBP3A Kabupaten Banjarnegara dapat di download disini

2 Anak Cukup

DPPKBP3A Kabupaten Banjarnegara. Powered by Blogger.
-->

PENGUKUHAN PAGUYUBAN INSTUTI MASYARAKAT PEDESAAN ( IMP ) KECAMATAN WANADADI

PENGUKUHAN PAGUYUBAN INSTITUSI MASYARAKAT PEDESAAN (IMP) KECAMATAN WANADADI   Banjarnegara, 04 Maret 2019 Institusi Masya...

Popular Posts

Blog Archive